Nama asli | গণর ৭ই মার্চের ভাষণ |
---|---|
Waktu | 14:45 — 15:07 (waktu setempat) |
Tempat | Arena Balap Ramna (sekarang Suhrawardy Udyan) |
Lokasi | Ramna, Dhaka, Pakistan Timur |
Jenis | Pidato |
Tema | Seruan untuk pembangkangan sipil, deklarasi informal kemerdekaan Bangladesh |
Pidato Syekh Mujibur Rahman, atau yang juga dikenal sebagai Pidato 7 Maret, adalah pidato umum yang dilontarkan oleh Bangabandhu Seikh Mujibur Rahman pada tanggal 7 Maret 1971 yang membawa masyarakat Bangladesh menuju kemerdekaan. Pidato ini disuarakan pada saat sentimen yang panas antara Pakistan Barat dan Pakistan Timur. Hal ini juga ditimbulkan dari kebijakan pemerintahan militer Pakistan yang saat itu menolak untuk memberi kekuasaan kepada Partai Liga Awami yang memenangkan suara mayoritas parlemen pada pemilihan umum 1970. Partai Liga Awami dipimpin oleh Seikh Mujibur Rahman mendapat popularitas yang sangat tinggi diantara masyarakat Bengal yang berada di wiliayah Pakistan Timur[1].
Di dalam pidato tersebut, Bangabandhu mendeklarasikan kemerdekaan bangsa Bangladesh dengan mengumumkan gerakan pembangkangan sipil dan persiapan untuk perang kemerdekaan untuk menghadapi mobilisasi militer dari Pakistan Barat. Pidato ini secara nyata mendokumentasikan bagaimana negara pascakolonial gagal membangun nilai kebangsaan yang inklusif dan demokratis tanpa meninggalkan kelompok memiliki perbedaan latar belakang suku, agama, ras, dan golongan[1]. Atas signifikansi nilai yang terdapat dalam pidato ini, UNESCO mencatat pidato ini sebagai Registrasi Memori Warisan Dunia dalam kategori Warisan Dokumenter pada tanggal 30 Oktober 2017[2]